Sahabat yang Allah muliakan selayaknya bagi kita para pecinta sunnah,yang senantiasa ittiba terhadap risala-risalah yang sudah beliau bawakan,mengenal dengan benar Asal-Usul dan Nasab Rasulullah yang Mulia,sehingga tambahlah kecintaan kita padanya.
Rasululllah pernah menyampaikan tentang keluhuran nasabnya dalam sebuah hadist : " Allah senantiasa memindahkanku dari sulbi-sulbi yang baik ke rahim-rahim yang suci dalam keadaan yang terpilih. Tidak ada dua cabang kecuali aku berada di cabangg yang paling baik diantara keduanya "  


Sebelum kita bahas tentang kisah keluhuran ahlak  buyut Rasulullah mari kita lihat terlebih dahulu kenasabanya, beliau adalah Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan (Ibnu Hisyam: Sirah an-Nabawiyah, 1:1) kemudian para sejarawan menyebutkan ada empat nama di atasnya hingga sampai ke Nabi Ismail bin Ibrahim.

Hasyim bin Abdu Manaf lahir tahun 454 M,Ayahnya adalah Abdu Manaf bin Qushay,dan memiliki 3 saudara yaitu Muththalib,'Abd asy-Syams,Naufal.  Hasyim bin Abdi Manaf adalah tokoh yang memprakarsai ekspedisi orang-orang Quraisi yang terkenal dengan Ilaf Quraisy. Pada awalnya Hasyim membuat kesepakatan dengan kabilah-kabilah arab agar orang-orang Quraisy diberi keleluasaan dalam melakukan perniagaan kemanapun tanpa mendapat gangguan. Hal itu demi menghormati Quraisy karena mereka adalah penduduk tanah Haram, para penjaga Ka'bah , dan orang arab yang paling suci.

Hasyim bin Abdi Manaf adalah orang yang pertama kali mengadakan kebiasaan untuk melakukan perjalanan Quraisy, yang pertama perjalanan ke Yaman dan Habasyah pada musim dingin dan yang kedua perjalanan ke Syam dan Gaza pada musim panas.

Nama Hasyim yang sebenarnya adalah Amr' , kemudian terkenal menjadi Hasyim. Sebab dinamakan Hasyim adalah karena orang-orang Quraisy pernah mengalami masa paceklik dan krisis yang berkepanjangan. Menghadapi situasi ini, Hasyim pergi le Syam dan membeli roti dalam jumlah yang besar. Kemudian ia membawanya diatas unta hingga sampai Makkah. Lalu ia Hasyama (memotong-motong) roti tersebut untuk dibuat menjadi bubur dan menyembelih unta yang telah dipergunakan untuk memuatnya tadi. Ia memerintahkan kepada tukang masak untuk memasaknya. Setelah semuanya matang makanan tadi diletakan diatas piring yang sangat besar sehingga penduduk Makkah kenyang dengan makanan tersebut. Itulah saat pertama kali mereka merasa kenyang setelah sekian lama merasa kelaparan karena krisis ekonomi yang menimpa mereka. Karena itu Amr' disebut dengan Hasyim (orang yang memecah roti)

Hasyim bin Abdi Manaf adalah orang yang dermawan,murah hati, dan suka memberi.  Ia merupakan Idola dan sering dijadikan Objek dalam setiap sya'ir. Dua perjalanan yang ia prakarsai untuk kaum Quraisy diabadikan oleh Allah dalam Al-Quran. Allah berfirman :

" Karena kebiasaan orang-orang Quraisy (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan pemilik rumah ini (Ka'bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan: (Quraisy 1-4)

Hasyim adalah tokoh Quraisy yang memberikan fasilitas layanan minuman dan lainya pada musim haji . Saat musim haji tiba, ia berdiri di tengah-tengah kaum Quraisy lalu berpidato,

" Wahai orang-orang Quraisy, Sesungguhnya kalian adalah tetangga Allah dan Ahlul BaitNya. Sesungguhnya dalam musim ini para tamu Allah datang kepada kalian. Mereka hendak meangungkan kehormatan rumahNya. Mereka adalah tamu Allah.Dan tamu yang paling berhak dimuliakan adalah tamu Allah. Allah telah mengistimewakan dan memuliakan kalian dengan hal itu. Allah telah menjaga sesuatu yang paling utama dijaga oleh seseorang dari tetangganya untuk kalian. Maka muliakanlah para tamu Allah dan para penziarahNya.  Mereka rela dengan penampilan yang lusuh dan berdebu . Mereka datang dari setiap daerah dengan mengendarai unta-unta yang kurus, bagaikan anak panah yang meluncur dengan cepat. Maka hormatilah mereka dan berilah minuman kepada mereka."

Orang-orang Quraisy membantu tugas yang mulia ini . Saat mereka mengirimkan sedikit bantuan sesuai dengan kemampuan mereka, Hasyim mengeluarkan dana yang banyak dan membuat adonan dari roti,daging,samin,kurma,dan tepung untuk disuguhkan kepada orang-orang haji. Hasyim juga menyediakan air untuk mereka,padahal persediaan air pada saat itu sedikit. Mereka di beri minum di Mina hingga mereka selesai mengerjakan haji dan pulang ke negrinya masing-masing.(Tarikh Ath-Thabari 2/253)

Dalam Al-Muntaqa,Az-Zarqani mengatakan, "Hasyim adalah orang yang paling di banggakan di kaumnya dan paling mulia. Penjamuan yang disuguhkan tidak pernah berhenti,baik pada waktu lapang maupun pada waktu sempit. Ia memberi tempat kepada ibunu sabil dan melindungi orang yang ketakutan. Cahaya Nabi terpancar dalam wajahnya. Tidak ada seorang pendeta yang melihatnya,kecuali pasti mencium  tanganya. Kabilah-kabilah arab dan para utusan pendeta datang kepadanya dengan membawa putri-putri mereka agar ia nikahi. Bahkan Raja Heraklius,Raja Romawi, mengirim utusan kepadanya dan berkata "sesungguhnya aku memiliki putri yang paling cantik di dunia. Maka datanglah kepadaku agar aku menikahkanya denganmu, karena aku telah mendengar kedermawanan dan kemurahan hatimu," Raja Romawi sebenarnya menginginkan cahaya Nabi Muhammad yang telah disebutkan ciri-cirinya dalam Injil,Namun ,Hasyim menolak tawaranya.

Itulah sekelumit kisah Buyut Rasulullah atas keagungan ahlak yang ada pada dirinya,kemudian terlahirlah dari garis keturunanya Nabi Akhir Zaman yaitu, Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam.

Semoga kita bermanfaat.

- By Abu Ubaidillah (Acep Firmansyah 25/02/2016)

Dikutip dari kitab Abnaa' An-Nabi wa Ahfadhuhu karya Syaikh Abdul Mun'im Alhasyimi



Advertisement

0 komentar:

Posting Komentar

terimaksih anda telah berkunjung silahkan tambahkan komentar anda

 
Top