Menikah bukan hanya karena punya cinta dan penghasilan lantas kita datangi kedua orangtuanya untuk meminang.
Menikah Juga bukan hanya karena tuntutan orangtua sebab sudah cukup usia lantas kita memilah siapa yang tepat untuk dijadikan pasangan.
Bukankah akhirnya akan ada penyatuan dua manusia yang penuh dengan perbedaan , kemudian akan terlahir pula seorang hamba Allah berupa keturunan-keturunan. yang kelak keduanya akan di pertanggungjawabkan
Rasanya rapuh jika kita hanya mengandalkan cinta sedangkan cinta akan perlahan hilang saat berjalanya waktu.
Begitupun jika hanya mengandalkan harta,bukankah ia ada masanya.
Terlebih hanya karena kesempurnaan fisik berupa cantik dan tampan bukankah ia pula akan memudar dan menua ditelan waktu
Bukankah pula dari pernikahan, kita berharap mendapatkan ketenangan dan kebahagian juga berharap mendapat keturunan yang baik, sejuk dipandang dan menentramkan.
Rasanya berat saat dihadapkan dengan ujian perbedaan dari pasangan , yang beda keinginan, beda harapan, dan terkadang beda tujuan, juga berat saat dihadapkan dengan keturunan yang perlu pendidikan agar kelak tidak tersesat dan mencelakakan
ternyata harta juga tidak mampu membangun keturunan seuai dengan harapan karena banyak kisah orang kaya raya namun pernikahanya tidak bahagia karena anaknya tumbuh menjadi sosok durhaka
Terlebih karena fisik yang tidak berpengaruh apa-apa, karena banyak kisah dua pasangan yang sempurna fisik, orang-orangpun berkata bahwa mereka pasangan yang paling serasi namun pada akhirnya berakhir di perselingkuhan.
Allah menjawab semua ....
Saat masa sekolah menengah bahkan kuliah Kitapun tidak mengenal apa itu ilmu pernikahan karena hal tersebut tidak termuat dalam mata pelajaran
----MASIH REVISI ---
Abu Ubaidillah . Lembang 29/02/2016
0 komentar:
Posting Komentar
terimaksih anda telah berkunjung silahkan tambahkan komentar anda